dan luar negeri mengenai berita kisruh Libya. Dapat kita peroleh
berita pesawat jet tempur Libya membombardir rakyat di beberapa
kota yang telah dikuasai oposisi atau demonstran khususnya
sebelah timur Libya. Anehnya, masih juga terlihat kaum sipil wira
wiri dikota itu dengan aka- 47 tanpa takut adanya serangan udara
malah terkesan ingin dunia mengetahui bahwa kota kota Libya telah
jatuh ketangan mereka, lihat saja sorak sorainya. Sesunguhnya,
tidaklah perlu lebih dari dua pesawat tempur supersonic penuh
bom untuk menghancurkan satu kota berpenduduk sipil yang
cuma punya modal aka- 47. Dapat kita pastikan hanya dalam sehari
habislah kota itu di bombardir dari udara, boro boro bisa pawai
kemenangan.
Kejanggalan lainnya lagi, dua pesawat tempur lari ke Malta karena
menolak membombardir sipil. Anehnya, tidak dijelaskan berapa kilo
ton bom yang diangkut. Lebih janggal lagi, kedua pilot pasti punya
keluarga yang tinggal di daerah yang masih dikuasai Khadafy. Lalu
bapak mana yang tega meninggalkan keluarganya untuk dihabisi si
“ NARCIS” Khadafy. Bahkan terebih- lebih janggal lagi, bukankah
untuk misi yang seperti ini harusnya satu pesawat 2 pilot, depan
dan belakang kokpit supaya bila satu mau membelot yang satunya
lagi menuntaskan misi. Jangan- jangan kedua pilot hanya diperintah
menakut- nakuti saja namun keduanya mengambil kesempatan itu
untuk menjadi pahlawan demokrasi Libya.
Kejanggalan lainnya kita dapati berita ratusan mayat serdadu Libya
yang masih segar dengan tangan terikat ke belakang
bergelimpangan di kota kota yang telah jatuh ke tangan oposisi.
Diduga mereka dibunuh dari jarak dekat oleh paramiliter yang setia
pada khadafy karena menolak menembaki demonstrasi sipil.
Anehnya, bagaimana mungkin mereka di bunuh pasukannya
khadafy sementara kota- kota itu bukan lagi di bawah kontrol
khadafy.
Kejanggalan lainnya, belum ada satu juga warga asing yang telah
berhasil di evakuasi mengatakan Libya membantai rakyatnya sendiri
membombardir pemukiman sipil. Faktanya belum ada satupun
warga asing yang berjumlah 1,5 juta orang (sumber organisasi
migran internasional) dari 7 juta orang yang hidup di libya menjadi
korban pemboman bumi hangus itu. Aneh rasanya, hanya orang
Libya yang tewas, sementara seperempat dari jumlah total rakyat
Libya yakni warga asing tak satupun ada yang tewas terkena rudal
pesawat tempur.
Khadafy menuding Al-Qaeda di balik kisruh Libya. Venezuela dan
Kuba berpendapat Amerika dalang kisruh Libya. Anehnya, gara-
gara mencari Al-Qaeda, “Afganistan di jajah”. Anehnya, gara- gara
WTC di hancurkan Al-Qaeda, “Iraq dijarah”. Jangan- jangan Libya
dibikin kisruh dengan pemberitaan ala propaganda Nazi oleh agen-
agen lapangan Al-Qaeda supaya Amerika bisa datang untuk “kuras
isi bumi Libya”.
0 komentar: