setinggi 120
centimeter
menghantam pantai
Pasifik, wilayah Iwate,
Jepang, sekitar pukul
13.46 WIB. Sebanyak
320 ribu penduduk
Jepang dievakuasi ke
tempat aman.
Demikian disampaikan Badan Meteorologi Jepang, seperti dilansir
AFP, Minggu (28/2/2010).
Sebelumnya Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan
akan adanya tsunami besar di daerah pesisir pantai Jepang yang
bersentuhan langsung dengan Pasifik. Gelombang diperkirakan
akan mencapai tinggi lebih dari 3 meter.
Akibat tsunami ini, Jepang mengevakuasi 320 ribu penduduknya
yang berada di wilayah pantai sebelah timur yang bersentuhan
dengan Samudera Pasifik, seperti wilayah Aomori, Iwate, dan
Miyagi. Sementara itu, sebuah pelabuhan di utara Nemuro, Jepang,
terkena banjir akibat tsunami.
"Dimohon jangan mendekati wilayah pantai mana pun," imbau
Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama, dalam pidato
nasionalnya khusus menghadapi ancaman tsunami akibat gempa
Chili.
Gelombang tsunami pertama tercatat setinggi 10 centimeter
menyentil pulau kecil Minamitori yang berada 1,950 kilometer
sebelah selatan Tokyo. Namun, ketinggian tersebut terus
bertambah hingga mencapai 120 centimeter.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa ketinggian bisa
gelombang dapat terus meningkat. Gelombang pertama mungkin
tidak menjadi gelombang terbesar. Dan peringatan tsunami
nampaknya akan berlaku untuk waktu yang lama.
"Gelombang bisa saja menjangkau daratan, jadi untuk keselamatan
Anda harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dari perkiraan
tinggi gelombang tsunami," ujar petugas Badan Meteorologi
Jepang, Yasuo Sekita, memperingatkan warga.
0 komentar: